Salam sejahtera bagi kita semua, smoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT...Aminnn....Apa kabar FISTULA lovers? Saya mau bercerita sedikit tentang pengalaman saya sebagai eks penderita fistula ani yang telah berobat di Klinik Wasir Safute, saya andrias, 30 thn, bekerja di salah satu instansi pemerintahan, pada akhir tahun 2014 tepatnya bulan desember saya menderita sakit yang tidak jelas asalnya dari mana, setiap saya BAB sakitnya bukan maen namun masih saya hirauin pikir saya mungkin wasir tetapi seiringnya waktu berjalan sakit itu semakin parah sampai tidak bisa aktifitas apapun, setelah saya teliti2 ternyata disebelah kiri lobang anus terdapat benjolan keras dan saya pikir itu bisul dan akhirnya saya periksa kedokter praktek umum sampai berkali2, analisa dokter juga bermacam2 ada yang bilang bisul tanpa mata, abses perianal dll,
Segala macam obat dokter sudah saya minum tapi tidak ada perubahan juga dan sampai akhirnya saya mencoba pengobatan alternatif diberbagai tempat namun tetap tidak ada perkembangan baik justru sakit itu makin parah sehingga pada bulan februari 2015 saya putuskan untuk operasi disalah satu rumah sakit di tangerang, pemikiran saya sedikit lega setelah operasi bahwa saya akan sembuh melalui operasi tersebut namun 2 bulan setelah operasi sakit itu masih terasa bahkan terkadang sakitnya bukan maen pada saat BAB dan setelah BAB, saya bingung harus gimana lagi waktu itu bahkan bisa dibilang patah semangat, udah pasrah segalanya dan pada bulan mei saya disarankan untuk kembali operasi dirumah sakit yang berbeda yaitu disalah satu rumah sakit dijakarta pusat, semangat saya kembali lagi untuk sembuh namun dokter memvonis bahwa penyakit saya ini akan kambuh2 lg/tingkat kekambuhannya tinggi kadang sebelum sembuh udah kambuh dan setelah sembuh juga kambuh, disitu saya ngedown lagi tapi ga ada salahnya dicoba dan saya melakukan operasi yang kedua kalinya, namun tetap saja hasilnya sama dengan yang pertama tidak ada perkembangan sama sekali...disitu kadang saya merasa sedih hehehehe...dalam batin saya tamatlah riwayat saya, pasrah dengan keadaanya saya yang setiap hari merasakan sakitnya bukan main, saya coba untuk minum obat2an tradisional untuk menahan rasa sakit itu, setiap hari dibayang2i rasa sakit dan trauma yang mendalam pada saat ingin buang air besar dan hanya bisa berdoa meminta kepada allah agar diberikan petunjuk bagaimana cara menyembuhkan penyakit tersebut.
Wasir Safute
Kemungkinan allah memberikan petunjuk pada hambanya yang lemah dan masih memberikan kesempatan kepada saya, pada bulan juli teman saya memberikan rekom agar berobat ke klinik wasir safute beim/klinik wasir pikir saya sakit yang saya derita bukan wasir, apa bisa mengobati penyakit saya...?
Disitu saya iseng2 buka website tentang klinik wasir safute beim dan tertera no. Hp sang dokter yaitu Dr. Panji, tidak ada salahnya saya coba konsultasi ke beliau dan ternyata ditanggapi dengan baik, saya nanya sekali ke dr. Panji jawabnya bisa 10 kali krn biasanya dokter hanya menjawab seperlunya aja, kita nanya sampai mulut berbusa juga jawabnya cuma sekali (yang punya pengalaman begitu ngacung hehehehe), selanjutnya saya disarankan untuk datang keklinik safute beim yang ada di jakarta timur/tempat dr. Panji praktek dengan perjanjian terlebih dahulu, Dan akhirnya saya datang keklinik bertemu langsung sama dr. Panji saya kira orangnya udah tua, ubanan dan tempatnya mengerikan, ternyata masih muda dan baik sama semua pasien tempat prakteknya juga nyaman, setelah konsultasi panjang lebar mengenai penyakit yang saya derita ternyata namanya FISTULA ANI dan dr. Panji sudah berkali2 menangani kasus tersebut yang hebatnya lagi dokter mengatakan pasti sembuh sesuai pengalaman pasien2nya sebelumnya, serasa menemukan nyawa saya kembali, saking semangatnya saya nanya terus dan sllu dijelaskan secara detail sampai ke alat2nya yang akan digunakan untuk operasi (mana ada dokter yang begitu) dan akhirnya saya tertarik untuk tindakan operasi diklinik tersebut dengan alat yang canggih dan biaya terjangkau, setelah tanda tangan persetujuan saya dibius total/tertidur dan dilakukan tindakan oleh dr. Panji sambil nyanyi2 itu kata tante saya yang nungguin hehehehe...saking biasanya mungkin nanganin kasus Fistula tidak lama kemudian operasi selesai, untuk urusan sakit mah udah pasti klo udah obat biusnya habis mau operasi dmn juga Pst sakit, selanjutnya dijelaskan bahwa Fistula ani yang saya derita termasuk parah/dalam jd harus tindakan 2 kali sehingga lobang fistula harus diikat pki kabel tis/STON tapi jangan takut kt dokter pasti sembuh itulah yang membuat saya semangat, kemudian saya diperbolehkan pulang untuk menjalani perawatan jalan, seminggu pertama BAB masih terasa sakit namun emang itu yang harus saya jalani, hari ke hari, minggu ke minggu saya selalu konsultasi melalui hp atau kontrol keklinik dan saya mengalami perubahan yang baik sampai akhirnya tiba tindakan ke dua pencopotan kabel tis/ston menandakan bahwa mendekati kesembuhan dan setelah dicopot saya merasakan sendiri rasa sakit yang saya rasakan selama ini mulai ilang meskipun masih harus diperban namun saya ga takut lg untuk BAB atau abis BAB selama itu saya masih sering kontrol untuk memastikan bahwa penyakit saya udah dinyatakan sembuh dan benar pada awal bulan September 2015 saya dinyatakan sembuh bebas Fistula (alhamdulillah ya allah) melalui perantara dr. Panji saya sembuh dari penyakit Fistula.
Begitulah kiranya pengalaman saya yang panjang berjuang melawan penyakit Fistula ani yang sangat menyebalkan, saya sarankan bagi penderita Fistula dimanapun berada boleh anda coba berobat disana, saya juga tidak bermaksud promosi tapi ini pengalaman nyata saya berobat diklinik safute beim (Dr. Panji) dengan pelayanan yang memuaskan dan karyawannya pun ramah2, rasa kekeluargaannya yang tinggi namun tetap kita kembali kepada yang kuasa Allah SWT yang telah memberikan kita sakit dan memberikan obatnya, ibarat berusaha tanpa dibarengi doa juga percuma/berdoa tanpa dibarengi usaha, tetap semangat dan jangan pesimis allah memberikan sakit Pst beserta obatnya.
Saya ingin menceritakan tentang Pengalaman berharga saya setelah saya berobat di Klinik Wasir Safute yang di tangani langsung oleh Dr. Panji.
Showing posts with label Wasir Safute. Show all posts
Showing posts with label Wasir Safute. Show all posts
Sunday, December 18, 2016
Testimoni Bpk Adi Klinik Wasir Safute
Saya menbuat Testimoni ini sebagai rasa syukur ke hadapan Allah SWT dan terimakasih yang tidak terhingga pada Dokter Panji ( Klinik Wasir Safute ) dan sebagai tambahan informasi buat saudara saudara saya yg masih mengalami ujian dengan penyakit Wasir/Ambeien/Hemoroid.
Pendahuluan.
Pekerjaan saya adalah sebagai perencana dan lebih banyak duduk didepan meja. Sudah hampir 29 tahun bekerja dengan professi tersebut. Tiba tiba pada suatu hari pada akhir april 2012 terasa panas di bawah pinggang sebelah kanan dan ada dorongan keluar di anus.
Terlintas apakah ini yang dinamakan sakit ginjal? Rasanya tidak karena kosumsi air putih lebih dari cukup setiap hari. Sesampai dirumah saya raba dan ternyata ada yang nongol keluar. Sejak itu tanpa konsultasi dengan dokter, saya simpulkan bahwa ini lah yang dinamakan Ambeien/Wasir/Hemorroid. Mulai timbul perasaan takut dan malu.
Pada tgl 5 Mei, atas dorongan istri saya datang di rumah sakit untuk konsultasi. Setelah di Anuscopy, dokter menyimpulkan bahwa saya menderita Ambeien dengan stadium 2 dan belum perlu di operasi. Operasi ambeien adalah hal yang menakut kan bagi saya. Karena banyak sekali cerita yang menakutkan pasca operasi. Saya dikasih resep untuk pengobatan pertama secara medis. Setelah obatnya habis tidak terasa perubahan kearah lebih baik.
Malah terasa makin berat dan mulai terasa nyeri ketika duduk. Sementara saya tidak bisa lepas dari duduk karena pekerjaan. Salah seorang teman memberi obat herbal setelah hal ini saya ceritakan sama beliau. Ada sedikit perubahan , namun obat tersebut habis juga sebelum rasa nyeri itu hilang. Pada akhir Juni 2012 saya sudah tidak bisa lagi duduk secara tegak lurus. Ada rasa terjepit dan nyeri dibagian tersebut. Sejak itu mulailah duduk dengan posisi miring kekiri dan kekanan secara bergantian untuk mengurangi rasa nyeri. Ambeien saya belum pernah mengeluarkan darah saat BAB. Tidak ada seorang pun rekan kerja yang tahu dengan kondisi saya. Saya memang berniat untuk merahasiakannya karena malu. Kemudian saya datang ke dokter berbeda dengan harapan ada obat lain yang lebih ampuh.
Setelah diskusi lebih detail saya diberi obat yang salah satunya adalah peluru. Beliau tidak menyaran kan untuk operasi disamping saya juga tidak meng inginkan nya. Saran beliau hanya informasi tentang makanan dan cara aktifitas untuk mengurangi tekanan di ambeien. Setelah dipeluru malam nya terasa lebih nyaman besoknya. Akan tetapi rasa nyaman hanya bertahan setengah hari. Setelah siang rasa terjepit dan nyeri kembali lagi seperti biasa.
Saat itu tidak ada pilihan lain selain minum obat dan dipeluru untuk mengurangi rasa terjepit dan rasa nyeri. Setelah obat nya habis, saya datang lagi untuk minta obat lanjutan yang ternyata selalu ada peluru. Begitulah seterusnya. Pernah saya hentikan di peluru 1 malam dan besok nya terasa rasa nyeri yang lebih hebat. Sejak itu peluru terutama sudah menjadi sahabat saya.
Pencarian cara pengobatan lain.
Sambil dipeluru setiap malam, mulai lah jalan jalan di dunia maya untuk mencari sesuatu.. Target utama adalah pengobatan Herbal. Saya tertarik untuk mencoba salah satu obat herbal setelah membaca detail dan beberapa pengalaman penderita. Besoknya lansung pesan via on line dan obat datang beberapa hari kemudian. Setelah memakai obat herbal tersebut terasa perubahan secara perlahan. Akhirnya saya yakin ini adalah Obat Herbal yang tepat. Peluru mulai dihentikan dan diganti dengan Herbal tersebut Tanpa terasa sudah lebih sebulan lamanya mengkonsumsi obat herbal tersebut.
Sebenarnya perubahan nya tidak terlalu banyak. Namun perubahan yang sedikit itu sudah cukup memberi saya semangat baru untuk ingin cepat sembuh. Sejak itu saya semakin rajin jalan jalan didunia maya untuk mencari sesuatu yang lain untuk ambeien saya. Semakin banyak membaca, rasa takut jadi semakin bertambah. Banyak informasi yang didapat disana. Operasi yang menakutkan, Pengobatan tanpa operasi, Sakit yang berkepanjangan dan Biaya yang sangat mahal bercampur jadi satu. Akhirnya saya pasrah dan hanya kepada Allah SWT minta petunjuk yang terbaik. Dan tidak bosan bosan minta istri dan anak anak untuk tidak berhenti berdoa untuk kesembuhan dari penyakit ini Tiba tiba saya tertarik dengan Website nya Dokter Panji. Sebelumnya pernah mampir ke website tersebut. Akan tetapi belum ada keyakinan akan metode ini.
Karena ujung ujung nya di potong juga dan secara logika rasanya tidak jauh jauh dari rasa sakit yang hebat seperti cerita cerita tentang metode operasi. Mulai dari membuka gambar gambar yang ditampilkan sampai alamat nya satu persatu yang di Jakarta dilayari berkali kali. Setelah juga membaca beberapa Testimoni akhir nya yakin bahwa ini adalah jalan keluar yang ditunjuk kan Allah SWT. Malam itu juga saya kirim sms ke dokter Panji dan bercerita sedikit dengan keluhan yang dialami. Alhamdulillah paginya dokter Panji membalas sms dengan pesan sebaiknya diperiksa dulu untuk menentukan tingkat keparahannya. Dokter Panji sempat tulis bahwa biaya pemeriksaan nya free. Beberapa hari kemudian saya sampai di tempat praktek Dokter Panji di Pondok Kelapa. Sama dengan beberapa Testimoni dari teman teman, saya kaget juga setelah berjabat tangan dengan beliau. Muda, ramah dan bersahabat. Tidak tergambar sedikit pun bahwa yang saya datangi adalah seorang dokter yang akan operasi ambeien saya. Saya ditawarkan untuk diperiksa terlebih dahulu untuk menentukan tingkat keparahannya. Dengan sedikit malu malu akhirnya diperiksa juga dan kata beliau ambeien saya tidak begitu parah.
Saya sebenarnya tidak percaya karena untuk mencapai tempat praktek beliau saja sudah dengan bersusah payah. Jok mobil diganjal untuk mengurangi tekanan di anus. Mungkin obat herbal yang tetap saya kosumsi saat itu yang membuat ambeien nya semakin kecil/ bersembunyi. Apa pun hasilnya saya tetap ingin di operasi secara metode itu. Beliau menerang kan secara detail metode Laser safute tersebut. Sehingga saya benar benar paham dengan metode itu. Saya sampai kan kalau saya ingin di operasi dan ada waktu disaat hari raya 1433H yang tinggal beberapa bulan lagi. Disamping itu saya memang sengaja mencari waktu yang lebih panjang sambil melihat reaksi lanjutan obat herbal yang masih saya kasumsi. Walau pun kebenaran yang lain adalah rasa takut. Beliau setuju walau pun tanggal pasti nya belum saya sampai kan. Sementara menunggu hari H, saya tetap mengkosumsi obat Herbal tersebut untuk meringan kan nyeri dan harapan lain untuk sembuh. Sampai mendekati hari raya ternyata perubahan hanya impian.
Pra operasi dan pasca operasi.
Pada pertengahan bulan puasa saya telpon beliau untuk mengajukan permintaan untuk di operasi setelah hari raya karena ada libur 1 minggu. Beliau menyetujui dan waktu nya adalah setelah hari raya pertama. Saya bersyukur bahwa hari H akan segera tiba.
Pada tgl 20 pagi tiba2 dokter Panji telpon dan minta saya datang pagi itu. Tanpa pikir panjang segera berangkat ke Pondok Kelapa. Sesampai disana saya dapat penjelasan dari pegawai beliau bahwa hanya saya yang operasi hari itu. Alhamdulillah ini adalah anugerah yang luar biasa. Terbayang kesembuhan yang insyallah melegakan.
Selanjut nya sehabis shalat Zhuhur operasi dilaksanakan. Sambil diajak ngobrol mulai prosess operasi dengan injeksi bius di punggung telapak tangan. Tidak berapa lama saya sudah tertidur nyenyak. Rasanya benar 15 menit setelah itu saya terbangun dan beliau menyampai kan operasi sudah selesai. Sudah stadium 3 dan ada 4 bagian yang mana 1 internal disebelah kanan dan 3 bagian di external. Terjawab sudah rasa nyeri disebelah kanan adalah dari internal dan rasa nyeri terjepit adalah dari external. Saya tidak henti hentinya bersyukur dan terimakasih sama Dokter Panji dan Dokter Annestasi yang saya lupa nama beliau.
Beliau sempat bilang bahwa dengan tidak pernah nya ambeien berdarah selama ini adalah karena jenis kulit saya cukup tebal. Biasa nya pada stadium 3 akan sering berdarah ketika BAB. Benar benar luar biasa. Tidak terasa sakit sedikit pun. Ketika injeksi ditangan rasanya hanya seperti digigit semut. Setelah itu saya dan istri mendengarkan pesan beliau untuk dilaksanakan setelah sampai dirumah. Pesan penting beliau adalah sebanyak mungkin berbaring di minggu pertama, banyak makan buah dan informasi tentang obat obatan termasuk obat anti nyeri. Juga informasi rasa nyeri yang mungkin akan terjadi disaat BAB. 30 menit setelah itu saya sudah pulang dengan taksi seperti penumpang biasa saja. Saya duduk di jok depan dengan sandaran di miring kan kebelakang agar duduk tidak membebani bekas operasi.
Hari pertama itu berjalan dengan mulus belum ada rasa nyeri apapun sejak jarum ditusukkan ke tangan sebelum operasi. Untuk masalah BAB biasa nya adalah setiap pagi.
Benar saja, di pagi pertama terasa ada tanda tanda BAB akan keluar. Mulai rasa was was timbul. Buru buru ambil obat anti nyeri. Belum sempat obat anti nyeri larut dalam perut, BAB sudah tidak bisa diajak kompromi. Akhir nya keluar lah dia dengan mulus karena saya sudah makan banyak papaya kemaren nya.
Tidak ada rasa sakit sedikit pun sampai hari kedua tersebut..Hari itu papaya kebetulan sudah habis. Sudah cari kemana mana tidak ada yang jual. Mungkin karena lebaran dan tidak ada yang jualan. Pada pagi kedua saya bangun lebih pagi karena ingin minum obat anti nyeri lebih cepat sebelum BAB keluar. Sampai lah saat nya BAB akan keluar. Waktu itulah rasa nyeri pertama menampak kan diri. Saya sempat takut juga. Yang ditakutkan adalah pendarahan walau dokter Panji mengatakan pendarahan mungkin terjadi beberapa tetes dan akan berhenti dengan sendirinya. Itu wajar kata beliau.
Ternyata rasa nyeri itu benar ada dan wajar juga karena disana ada luka. Mungkin nyeri terasa lebih, karena kurang makan buah. Seharusnya sebelum operasi disiapkan papaya sebanyak banyak. Pada hari ke 4 dan hari ke 6 kontrol dan dokter Panji sampaikan bahwa prosess penyembuhan nya bagus. Saya lebih banyak berbaring di minggu pertama. Hanya memamfaat kan libur lebaran ditambah cuti sakit 2 hari. Pada tgl 30 Agusutus 2112 saya kembali lagi bekerja dengan tidak satu pun teman teman mengetahuinya. Tentu saja kantor juga tidak tahu. Hanya saja saya membatasi pergerakan selembut mungkin.
Wasir Safute
Yang saya rasakan selama pasca operasi adalah:
- Rasa nyeri hanya terasa disaat BAB. Berkurang jika banyak makan papaya.
- Rasa gatal di minggu ke 2 dan ke 3. Informasi dokter Panji adalah bagus karena rasa gatal itu karena tumbuh nya jaringan baru.
- Sedikit rasa tidak nyaman sampai minggu ke 3 karena ada kassa yang di olesi Betadine dijepit kan di anus. Tapi lebih baik agar luka selalu terjaga.
- Sikap hati hati dalam segala aktifitas untuk menjaga luka cepat sembuh.
- BAB dgn noda darah saat kurang makan papaya di hari ke 3, ke 9 dan ke 10.
Saat testimony ini ditulis adalah di hari ke 27 /16 September / minggu ke 4. Rasa nyeri saat BAB sudah sangat sedikit, namun saya tetap minum pelembut BAB untuk amannya.
Tujuan testimony ini hanya ingin memberikan informasi yang mungkin bermamfaat.. Saya merasakan derita Ambeien hanya 4 bulan dari akhir april 2012 sampai tgl 20 Agustus 2012. Diagnosa awal stadium 2 dan saat di operasi Laser Safute pada stadium 3. Terbayang saudara saudara yang mungkin sudah stadium 4/ sudah lebih 4 bulan/ sudah lebih 4 tahun/ sudah lebih 14 tahun/ atau mungkin sudah 24 tahun.
Pesan saya jika saudara saudara mengambil tindakan seperti saya, yang sangat penting di ingat ketika pasca operasi adalah : banyak makan buah, jangan mengejan ketika BAB, jangan menahan BAB, bersikaplah seperti orang sakit terutama di minggu pertama karena setelah operasi laser safute terasa seperti orang sehat saja. Karena rasa nyeri itu adanya disaat BAB saja.
Ini lah yang dapat saya sampaikan. Lebih kurang nya mohon maaf. Terimakasih yang tidak terhingga pada Dokter Panji. Semoga professi Dokter Panji juga akan menjadi ladang amal . Amiin.
Salam
Pendahuluan.
Pekerjaan saya adalah sebagai perencana dan lebih banyak duduk didepan meja. Sudah hampir 29 tahun bekerja dengan professi tersebut. Tiba tiba pada suatu hari pada akhir april 2012 terasa panas di bawah pinggang sebelah kanan dan ada dorongan keluar di anus.
Terlintas apakah ini yang dinamakan sakit ginjal? Rasanya tidak karena kosumsi air putih lebih dari cukup setiap hari. Sesampai dirumah saya raba dan ternyata ada yang nongol keluar. Sejak itu tanpa konsultasi dengan dokter, saya simpulkan bahwa ini lah yang dinamakan Ambeien/Wasir/Hemorroid. Mulai timbul perasaan takut dan malu.
Pada tgl 5 Mei, atas dorongan istri saya datang di rumah sakit untuk konsultasi. Setelah di Anuscopy, dokter menyimpulkan bahwa saya menderita Ambeien dengan stadium 2 dan belum perlu di operasi. Operasi ambeien adalah hal yang menakut kan bagi saya. Karena banyak sekali cerita yang menakutkan pasca operasi. Saya dikasih resep untuk pengobatan pertama secara medis. Setelah obatnya habis tidak terasa perubahan kearah lebih baik.
Malah terasa makin berat dan mulai terasa nyeri ketika duduk. Sementara saya tidak bisa lepas dari duduk karena pekerjaan. Salah seorang teman memberi obat herbal setelah hal ini saya ceritakan sama beliau. Ada sedikit perubahan , namun obat tersebut habis juga sebelum rasa nyeri itu hilang. Pada akhir Juni 2012 saya sudah tidak bisa lagi duduk secara tegak lurus. Ada rasa terjepit dan nyeri dibagian tersebut. Sejak itu mulailah duduk dengan posisi miring kekiri dan kekanan secara bergantian untuk mengurangi rasa nyeri. Ambeien saya belum pernah mengeluarkan darah saat BAB. Tidak ada seorang pun rekan kerja yang tahu dengan kondisi saya. Saya memang berniat untuk merahasiakannya karena malu. Kemudian saya datang ke dokter berbeda dengan harapan ada obat lain yang lebih ampuh.
Setelah diskusi lebih detail saya diberi obat yang salah satunya adalah peluru. Beliau tidak menyaran kan untuk operasi disamping saya juga tidak meng inginkan nya. Saran beliau hanya informasi tentang makanan dan cara aktifitas untuk mengurangi tekanan di ambeien. Setelah dipeluru malam nya terasa lebih nyaman besoknya. Akan tetapi rasa nyaman hanya bertahan setengah hari. Setelah siang rasa terjepit dan nyeri kembali lagi seperti biasa.
Saat itu tidak ada pilihan lain selain minum obat dan dipeluru untuk mengurangi rasa terjepit dan rasa nyeri. Setelah obat nya habis, saya datang lagi untuk minta obat lanjutan yang ternyata selalu ada peluru. Begitulah seterusnya. Pernah saya hentikan di peluru 1 malam dan besok nya terasa rasa nyeri yang lebih hebat. Sejak itu peluru terutama sudah menjadi sahabat saya.
Pencarian cara pengobatan lain.
Sambil dipeluru setiap malam, mulai lah jalan jalan di dunia maya untuk mencari sesuatu.. Target utama adalah pengobatan Herbal. Saya tertarik untuk mencoba salah satu obat herbal setelah membaca detail dan beberapa pengalaman penderita. Besoknya lansung pesan via on line dan obat datang beberapa hari kemudian. Setelah memakai obat herbal tersebut terasa perubahan secara perlahan. Akhirnya saya yakin ini adalah Obat Herbal yang tepat. Peluru mulai dihentikan dan diganti dengan Herbal tersebut Tanpa terasa sudah lebih sebulan lamanya mengkonsumsi obat herbal tersebut.
Sebenarnya perubahan nya tidak terlalu banyak. Namun perubahan yang sedikit itu sudah cukup memberi saya semangat baru untuk ingin cepat sembuh. Sejak itu saya semakin rajin jalan jalan didunia maya untuk mencari sesuatu yang lain untuk ambeien saya. Semakin banyak membaca, rasa takut jadi semakin bertambah. Banyak informasi yang didapat disana. Operasi yang menakutkan, Pengobatan tanpa operasi, Sakit yang berkepanjangan dan Biaya yang sangat mahal bercampur jadi satu. Akhirnya saya pasrah dan hanya kepada Allah SWT minta petunjuk yang terbaik. Dan tidak bosan bosan minta istri dan anak anak untuk tidak berhenti berdoa untuk kesembuhan dari penyakit ini Tiba tiba saya tertarik dengan Website nya Dokter Panji. Sebelumnya pernah mampir ke website tersebut. Akan tetapi belum ada keyakinan akan metode ini.
Karena ujung ujung nya di potong juga dan secara logika rasanya tidak jauh jauh dari rasa sakit yang hebat seperti cerita cerita tentang metode operasi. Mulai dari membuka gambar gambar yang ditampilkan sampai alamat nya satu persatu yang di Jakarta dilayari berkali kali. Setelah juga membaca beberapa Testimoni akhir nya yakin bahwa ini adalah jalan keluar yang ditunjuk kan Allah SWT. Malam itu juga saya kirim sms ke dokter Panji dan bercerita sedikit dengan keluhan yang dialami. Alhamdulillah paginya dokter Panji membalas sms dengan pesan sebaiknya diperiksa dulu untuk menentukan tingkat keparahannya. Dokter Panji sempat tulis bahwa biaya pemeriksaan nya free. Beberapa hari kemudian saya sampai di tempat praktek Dokter Panji di Pondok Kelapa. Sama dengan beberapa Testimoni dari teman teman, saya kaget juga setelah berjabat tangan dengan beliau. Muda, ramah dan bersahabat. Tidak tergambar sedikit pun bahwa yang saya datangi adalah seorang dokter yang akan operasi ambeien saya. Saya ditawarkan untuk diperiksa terlebih dahulu untuk menentukan tingkat keparahannya. Dengan sedikit malu malu akhirnya diperiksa juga dan kata beliau ambeien saya tidak begitu parah.
Saya sebenarnya tidak percaya karena untuk mencapai tempat praktek beliau saja sudah dengan bersusah payah. Jok mobil diganjal untuk mengurangi tekanan di anus. Mungkin obat herbal yang tetap saya kosumsi saat itu yang membuat ambeien nya semakin kecil/ bersembunyi. Apa pun hasilnya saya tetap ingin di operasi secara metode itu. Beliau menerang kan secara detail metode Laser safute tersebut. Sehingga saya benar benar paham dengan metode itu. Saya sampai kan kalau saya ingin di operasi dan ada waktu disaat hari raya 1433H yang tinggal beberapa bulan lagi. Disamping itu saya memang sengaja mencari waktu yang lebih panjang sambil melihat reaksi lanjutan obat herbal yang masih saya kasumsi. Walau pun kebenaran yang lain adalah rasa takut. Beliau setuju walau pun tanggal pasti nya belum saya sampai kan. Sementara menunggu hari H, saya tetap mengkosumsi obat Herbal tersebut untuk meringan kan nyeri dan harapan lain untuk sembuh. Sampai mendekati hari raya ternyata perubahan hanya impian.
Pra operasi dan pasca operasi.
Pada pertengahan bulan puasa saya telpon beliau untuk mengajukan permintaan untuk di operasi setelah hari raya karena ada libur 1 minggu. Beliau menyetujui dan waktu nya adalah setelah hari raya pertama. Saya bersyukur bahwa hari H akan segera tiba.
Pada tgl 20 pagi tiba2 dokter Panji telpon dan minta saya datang pagi itu. Tanpa pikir panjang segera berangkat ke Pondok Kelapa. Sesampai disana saya dapat penjelasan dari pegawai beliau bahwa hanya saya yang operasi hari itu. Alhamdulillah ini adalah anugerah yang luar biasa. Terbayang kesembuhan yang insyallah melegakan.
Selanjut nya sehabis shalat Zhuhur operasi dilaksanakan. Sambil diajak ngobrol mulai prosess operasi dengan injeksi bius di punggung telapak tangan. Tidak berapa lama saya sudah tertidur nyenyak. Rasanya benar 15 menit setelah itu saya terbangun dan beliau menyampai kan operasi sudah selesai. Sudah stadium 3 dan ada 4 bagian yang mana 1 internal disebelah kanan dan 3 bagian di external. Terjawab sudah rasa nyeri disebelah kanan adalah dari internal dan rasa nyeri terjepit adalah dari external. Saya tidak henti hentinya bersyukur dan terimakasih sama Dokter Panji dan Dokter Annestasi yang saya lupa nama beliau.
Beliau sempat bilang bahwa dengan tidak pernah nya ambeien berdarah selama ini adalah karena jenis kulit saya cukup tebal. Biasa nya pada stadium 3 akan sering berdarah ketika BAB. Benar benar luar biasa. Tidak terasa sakit sedikit pun. Ketika injeksi ditangan rasanya hanya seperti digigit semut. Setelah itu saya dan istri mendengarkan pesan beliau untuk dilaksanakan setelah sampai dirumah. Pesan penting beliau adalah sebanyak mungkin berbaring di minggu pertama, banyak makan buah dan informasi tentang obat obatan termasuk obat anti nyeri. Juga informasi rasa nyeri yang mungkin akan terjadi disaat BAB. 30 menit setelah itu saya sudah pulang dengan taksi seperti penumpang biasa saja. Saya duduk di jok depan dengan sandaran di miring kan kebelakang agar duduk tidak membebani bekas operasi.
Hari pertama itu berjalan dengan mulus belum ada rasa nyeri apapun sejak jarum ditusukkan ke tangan sebelum operasi. Untuk masalah BAB biasa nya adalah setiap pagi.
Benar saja, di pagi pertama terasa ada tanda tanda BAB akan keluar. Mulai rasa was was timbul. Buru buru ambil obat anti nyeri. Belum sempat obat anti nyeri larut dalam perut, BAB sudah tidak bisa diajak kompromi. Akhir nya keluar lah dia dengan mulus karena saya sudah makan banyak papaya kemaren nya.
Tidak ada rasa sakit sedikit pun sampai hari kedua tersebut..Hari itu papaya kebetulan sudah habis. Sudah cari kemana mana tidak ada yang jual. Mungkin karena lebaran dan tidak ada yang jualan. Pada pagi kedua saya bangun lebih pagi karena ingin minum obat anti nyeri lebih cepat sebelum BAB keluar. Sampai lah saat nya BAB akan keluar. Waktu itulah rasa nyeri pertama menampak kan diri. Saya sempat takut juga. Yang ditakutkan adalah pendarahan walau dokter Panji mengatakan pendarahan mungkin terjadi beberapa tetes dan akan berhenti dengan sendirinya. Itu wajar kata beliau.
Ternyata rasa nyeri itu benar ada dan wajar juga karena disana ada luka. Mungkin nyeri terasa lebih, karena kurang makan buah. Seharusnya sebelum operasi disiapkan papaya sebanyak banyak. Pada hari ke 4 dan hari ke 6 kontrol dan dokter Panji sampaikan bahwa prosess penyembuhan nya bagus. Saya lebih banyak berbaring di minggu pertama. Hanya memamfaat kan libur lebaran ditambah cuti sakit 2 hari. Pada tgl 30 Agusutus 2112 saya kembali lagi bekerja dengan tidak satu pun teman teman mengetahuinya. Tentu saja kantor juga tidak tahu. Hanya saja saya membatasi pergerakan selembut mungkin.
Wasir Safute
Yang saya rasakan selama pasca operasi adalah:
- Rasa nyeri hanya terasa disaat BAB. Berkurang jika banyak makan papaya.
- Rasa gatal di minggu ke 2 dan ke 3. Informasi dokter Panji adalah bagus karena rasa gatal itu karena tumbuh nya jaringan baru.
- Sedikit rasa tidak nyaman sampai minggu ke 3 karena ada kassa yang di olesi Betadine dijepit kan di anus. Tapi lebih baik agar luka selalu terjaga.
- Sikap hati hati dalam segala aktifitas untuk menjaga luka cepat sembuh.
- BAB dgn noda darah saat kurang makan papaya di hari ke 3, ke 9 dan ke 10.
Saat testimony ini ditulis adalah di hari ke 27 /16 September / minggu ke 4. Rasa nyeri saat BAB sudah sangat sedikit, namun saya tetap minum pelembut BAB untuk amannya.
Tujuan testimony ini hanya ingin memberikan informasi yang mungkin bermamfaat.. Saya merasakan derita Ambeien hanya 4 bulan dari akhir april 2012 sampai tgl 20 Agustus 2012. Diagnosa awal stadium 2 dan saat di operasi Laser Safute pada stadium 3. Terbayang saudara saudara yang mungkin sudah stadium 4/ sudah lebih 4 bulan/ sudah lebih 4 tahun/ sudah lebih 14 tahun/ atau mungkin sudah 24 tahun.
Pesan saya jika saudara saudara mengambil tindakan seperti saya, yang sangat penting di ingat ketika pasca operasi adalah : banyak makan buah, jangan mengejan ketika BAB, jangan menahan BAB, bersikaplah seperti orang sakit terutama di minggu pertama karena setelah operasi laser safute terasa seperti orang sehat saja. Karena rasa nyeri itu adanya disaat BAB saja.
Ini lah yang dapat saya sampaikan. Lebih kurang nya mohon maaf. Terimakasih yang tidak terhingga pada Dokter Panji. Semoga professi Dokter Panji juga akan menjadi ladang amal . Amiin.
Salam
Wasir Safute: Kesaksian Bapak Triadi tentang Klinik Wasir Safute
Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar atas bantuan yang dokter berikan kepada saya, semoga Allah SWT yang membalas kebaikan dan pertolongan dokter dan Klinik Wasir Safute kepada saya dan saya juga ingin membagi pengalaman ini kepada saudara-saudara kita yang mengalami hal yang sama dengan saya dan saya juga tahu bahwa banyak sekali rekan ataupun saudara kita yang memiliki kekhawatiran yang berlebihan untuk melakukan pengobatan wasir.
Penderitaan saya dimulai pada tanggal 22 November 2011 malam, dimana saat itu saya mengalami diare hebat, ke toilet kurang lebih 20 kali. Pagi harinya ( tgl 23 Nov 2011 ), saya berobat ke RS, dokter yang menangani saya memberikan obat anti diare. Saya juga sempat menanyakan kepada dokter yang memeriksa di RS, kenapa dibagian ( maaf ) anus saya terasa panas dan perih sekali. Dokter tsb bilang, mungkin akibat diare hebat menyebabkan iritasi/lecet pada anus ( dan saya juga diberikan obat anti lecet ).
Sampai di rumah , saya demam. Siang hari, saya telpon adik yang di Pontianak tentang wasir, karena dia pernah mengalami hal seperti ini. Adik saya menyarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter yang memang ahli dalam bidang ini.
Saya searching di google, ada artikel "15 menit bebas wasir ", saya langsung menghubungi no telp yang ada, dan yang mengangkat adalah Dr. Panji . Saya menceritakan keluhan yang saya alami dan buat janji ketemu pada tanggal 25 Nov di klinik Pondok Kelapa ( hanya 20 menit dari tempat tinggal saya ).
Tanggal 25 nov jam 9 pagi, saya ketemu Dr. Panji dan diberikan penjelasan tentang apa yang saya alami. Dan saya shock pada saat beliau menjelaskan bahwa wasir saya sdh pada level 4 ( bahkan plus plus ), setelah dokter Panji memberikan penjelasan secara gamblang tentang tindakan yang akan dilakukan, saya langsung ambil keputusan untuk segera dilakukan tindakan / operasi.
Tindakan yang dilakukan Dokter Panji sangat cepat , kurang lebih 15 menit, hanya bius lokal. walaupun wasir saya sudah pada level 4 plus-plus dan Dokter panji bilang bahwa kondisi wasir saya masuk dalam 5 besar dari ratusan operasi yang sudah Dr. Panji lakukan. Setelah tindakan selesai, Dr. panji menjelaskan secara detail tentang hal-hal yang kemungkinan terjadi pasca operasi dan hal-hal yang harus dilakukan pasca operasi. Beliau juga menunjukkan 4 buah wasir yang sudah terlepas ( yang ukurannya cukup besar ).
Setelah operasi, saya diminta berbaring 2 jam, menurut Dokter untuk kondisi wasir biasa ( dibawah level 4 ) cukup berbaring 30 menit kemudian pasien di suruh pulang, namun karena status saya sudah dilevel 4 plus plus dan saya masuk dalam category " juara dalam tingkat kesulitan tindakan / operasi ", beliau meminta saya untuk berbaring agak lama, untuk memastikan kondisi saya OK. Alhamdulillah setelah 2 jam berbaring, kondisi saya OK dan Dr. panji memperbolehkan saya pulang.
Saya kagum dengan metode safute yang Dokter Panji lakukan , karena :
- Waktu operasi cukup singkat.
- Rasa nyeri setelah operasi, sangat minimal. Bahkan jauh lebih ringan dibandingkan rasa nyeri sebelum saya di operasi.
- Darah yang keluar ( baik pada saat BAB ) sangat sedikit, bahkan untuk kasus saya ( level 4 ++ ), darah yang keluar pada saat BAB tidak lebih dari 5 tetes.
- Rasa Mual atau kembung, bisa dikatakan kecil sekali
Pada awalnya saya sangat mengkhawatirkan kondisi pasca operasi, namun hal tersebut tidak terbukti. Saya mengikuti semua saran Dokter Panji tentang apa-apa yang harus saya lakukan 2 - 3 hari pasca operasi. Hari ke 4, saya datang ke klinik Dr, Panji di Pondok Kelapa, dan Alhamdulillah menurut beliau kondisi saya sangat baik. Saat ini saya sudah bisa beraktifitas seperti biasa.
Kepada teman2, rekan, saudara atau siapapun yang mengalami kondisi sama seperti saya, mohon agar kesan yang ada bahwa operasi wasir itu sakit, nyerinya melebihi orang melahirkan, sembuhnya lama, jika BAB akan banyak mengeluarkan darah dan masih banyak hal-hal menakutkan yang sering kita dengar, ternyata tidaklah benar. Dengan metode operasi yang dilakukan Dr. Panji sangat lah jauh dari kesan2 yang menakutkan tersebut. Operasinya cepat dan nyeri sangat minimal. Dan juga Dr. Panji sangat terbuka untuk berbagi informasi mengenai penyebab penyakit ini dan pengobatannya ( tindakan2 yang akan dilakukan serta apa yang harus kita lakukan pasca operasi ).
Semoga pengalaman saya ini bermanfaat dan sekali lagi, terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Dokter Panji.
Penderitaan saya dimulai pada tanggal 22 November 2011 malam, dimana saat itu saya mengalami diare hebat, ke toilet kurang lebih 20 kali. Pagi harinya ( tgl 23 Nov 2011 ), saya berobat ke RS, dokter yang menangani saya memberikan obat anti diare. Saya juga sempat menanyakan kepada dokter yang memeriksa di RS, kenapa dibagian ( maaf ) anus saya terasa panas dan perih sekali. Dokter tsb bilang, mungkin akibat diare hebat menyebabkan iritasi/lecet pada anus ( dan saya juga diberikan obat anti lecet ).
Sampai di rumah , saya demam. Siang hari, saya telpon adik yang di Pontianak tentang wasir, karena dia pernah mengalami hal seperti ini. Adik saya menyarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter yang memang ahli dalam bidang ini.
Saya searching di google, ada artikel "15 menit bebas wasir ", saya langsung menghubungi no telp yang ada, dan yang mengangkat adalah Dr. Panji . Saya menceritakan keluhan yang saya alami dan buat janji ketemu pada tanggal 25 Nov di klinik Pondok Kelapa ( hanya 20 menit dari tempat tinggal saya ).
Tanggal 25 nov jam 9 pagi, saya ketemu Dr. Panji dan diberikan penjelasan tentang apa yang saya alami. Dan saya shock pada saat beliau menjelaskan bahwa wasir saya sdh pada level 4 ( bahkan plus plus ), setelah dokter Panji memberikan penjelasan secara gamblang tentang tindakan yang akan dilakukan, saya langsung ambil keputusan untuk segera dilakukan tindakan / operasi.
Tindakan yang dilakukan Dokter Panji sangat cepat , kurang lebih 15 menit, hanya bius lokal. walaupun wasir saya sudah pada level 4 plus-plus dan Dokter panji bilang bahwa kondisi wasir saya masuk dalam 5 besar dari ratusan operasi yang sudah Dr. Panji lakukan. Setelah tindakan selesai, Dr. panji menjelaskan secara detail tentang hal-hal yang kemungkinan terjadi pasca operasi dan hal-hal yang harus dilakukan pasca operasi. Beliau juga menunjukkan 4 buah wasir yang sudah terlepas ( yang ukurannya cukup besar ).
Setelah operasi, saya diminta berbaring 2 jam, menurut Dokter untuk kondisi wasir biasa ( dibawah level 4 ) cukup berbaring 30 menit kemudian pasien di suruh pulang, namun karena status saya sudah dilevel 4 plus plus dan saya masuk dalam category " juara dalam tingkat kesulitan tindakan / operasi ", beliau meminta saya untuk berbaring agak lama, untuk memastikan kondisi saya OK. Alhamdulillah setelah 2 jam berbaring, kondisi saya OK dan Dr. panji memperbolehkan saya pulang.
Saya kagum dengan metode safute yang Dokter Panji lakukan , karena :
- Waktu operasi cukup singkat.
- Rasa nyeri setelah operasi, sangat minimal. Bahkan jauh lebih ringan dibandingkan rasa nyeri sebelum saya di operasi.
- Darah yang keluar ( baik pada saat BAB ) sangat sedikit, bahkan untuk kasus saya ( level 4 ++ ), darah yang keluar pada saat BAB tidak lebih dari 5 tetes.
- Rasa Mual atau kembung, bisa dikatakan kecil sekali
Pada awalnya saya sangat mengkhawatirkan kondisi pasca operasi, namun hal tersebut tidak terbukti. Saya mengikuti semua saran Dokter Panji tentang apa-apa yang harus saya lakukan 2 - 3 hari pasca operasi. Hari ke 4, saya datang ke klinik Dr, Panji di Pondok Kelapa, dan Alhamdulillah menurut beliau kondisi saya sangat baik. Saat ini saya sudah bisa beraktifitas seperti biasa.
Wasir Safute
Kepada teman2, rekan, saudara atau siapapun yang mengalami kondisi sama seperti saya, mohon agar kesan yang ada bahwa operasi wasir itu sakit, nyerinya melebihi orang melahirkan, sembuhnya lama, jika BAB akan banyak mengeluarkan darah dan masih banyak hal-hal menakutkan yang sering kita dengar, ternyata tidaklah benar. Dengan metode operasi yang dilakukan Dr. Panji sangat lah jauh dari kesan2 yang menakutkan tersebut. Operasinya cepat dan nyeri sangat minimal. Dan juga Dr. Panji sangat terbuka untuk berbagi informasi mengenai penyebab penyakit ini dan pengobatannya ( tindakan2 yang akan dilakukan serta apa yang harus kita lakukan pasca operasi ).
Semoga pengalaman saya ini bermanfaat dan sekali lagi, terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Dokter Panji.
Klinik Wasir Safute: Pengalaman Bapak Medi di Klinik Wasir Safute
Saya Medi dari Cirebon, Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, atas segala karuniaNya, berharap semoga dokter Panji dalam kedaan baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNya, aamiin.. Dok..ijinkalah saya untuk sedikit menulis tentang kesaksian saya mengenai pengobatan di Klinik Wasir Safute ini, dimana saya adalah salah satu dari sekian banyak yang mengalami penyakit wasir, dan saya percaya siapapun tidak akan pernah mau mengalami hal yang sama, dan sebaliknya jika sudah terkena wasir maka mau tidak mau harus segera diobati/diambil tindakan.
Awalnya saya tidak pernah menyangka bahwa saya akan terkena wasir, tetapi saya sadar mungkin salah satu yang memicu saya terkena wasir adalah karena jenis pekerjaan saya setiap hari lebih dari 60% mengendarai sepeda motor untuk melakukan survey, dan itu berjalan lebih dari 7 tahun, selain mungkin karena faktor makanan yang kurang serat.
Gejala ini sebenarnya sudah saya rasakan sejak lama kurang lebih sudah 5 tahun yang lalu saat masih bekerja di leasing, tetapi jujur saya sangat takut untuk memeriksakannya atau bahkan mungkin malu, hmm..maaf karena mungkin jenis penyakitnya..
Akhirnya tidak bisa juga didiamkan, walau belum pernah periksa ke dokter manapun selain hanya beli obat di apotik untuk obat wasir, tapi saya yakin ini adalah wasir, namun hanya sesaat hilang rasa sakit kemudian timbul sakit yang tak terkirakan.
Singkat cerita, puncaknya setelah BAB saya mengalami sakit yang teramat sangat dan ada sesuatu yang aneh, akhirnya pada hari Jum'at tanggal 16 september 2011 sehabis magrib saya berangkat periksa ke dokter yang kebetulan dekat dengan rumah saya, tetapi kembali saya masih diliputi rasa malu akhirnya saya hanya minta resep tentang gejala sakit yang saya alami.
Obat yang saya minum memang menghilangkan rasa sakit tetapi setelah reaksi obat hilang kembali merasakan sakit yang termat sangat. Kemudian sambil menahan rasa sakit saya mencoba meraih netbook dan mencoba tau tentang gejala sakit yang saya alami di internet, alhmadulillah Mr. Google yang pandai ini menuntun saya yang tadinya hanya sekedar ingin tau tentang wasir, saya sangat tertarik dengan site yang mengatakan “15 MENIT BEBAS WASIR” tertanda dokter Panji dengan nomor Hpnya. Kemudian saya mencoba untuk mengklik foto-foto hasil pasien yang ditangani dr.Panji baik sebelum dan sesudah, dan begitu melihat foto-foto tersebut tanpa sengaja saya meraba punya saya sendiri dan berkata dalam hati “jangan-jangan punya saya seperti itu” jelas saja saya semakin takut dan kalut..akhirnya saya paksakan untuk SMS ke dr. Panji dan diluar dugaan ternyata dokter sangat ramah sekali membalas sms saya..baik tentang biaya dan sebagainya..
Jujur saya ingin sekali segera ke dr. Panji mengingat sakit yang sudah tak terkirakan tetapi kembali saya diingatkan tentang biaya, dan tabungan saya tidak cukup untuk itu, dan saya mencoba untuk SMS kembali dr. Panji tentang alamatnya, sang dokter menjelaskan kembali dengan keramahannya dan menanyakan kapan saya mau ke kliniknya, dan saya jawab “nanti dok saya harus menunggu..........” ternyata diluar dugaan dokter balas sms yang begitu menenangkan hati saya, “datang saja dl kalau sudah merasa sangat sakit, masalah itu bs dibuat perjanjian” dalam hati saya “Ya Allah..benarkah masih ada seorang dokter yang hidup dimetropolitan Jakarta dengan hati yang begitu sangat mulia..?” kemudian saya mencoba konsultasi dengan orang tua saya, dan rencana ke Jakarta ke klinik dokter Panji untuk mengatasi penyakit yang saya derita itu, mereka sangat kaget karena memang selama ini saya tidak pernah bercerita sedikitpun tentang penyakit yang saya derita ini, lalu kapan ke Jakarta? Saya Jawab Senin tanggal 19 September 2011, akhirnya pada pukul 2.30 pagi saya berangkat dari cirebon menuju tempat klinik dr. Panji dan sampai disana tepat jam 8.30. sebuah perjalanan yang melalahkan karena benar-benar menahan rasa sakit ini. Lalu kira-kira menunggu 30 menitan sang dr. pun datang, dan saya sangat kaget kalau dokternya masih muda sekali dan begitu sangat ramah persis sama ketika ber SMS an.
Kemudian saya disuruh masuk ke ruang prakteknya dan diberikan penjelasan tentang penyakit wasir, begitu gamblang dan jelas sekali, setelah semua jelas barulah diambil tindakan, kembali masuk ke ruangan dokter sambil turunin celana setengah lutut dan berbaring miring ke arah kiri sambil kaki ditekuk membentuk sudut 90 derajat, memang saat injeksi terasa sangat sakit tapi sebentar, sambil bernyanyi dan bercanda dokter pun memulai pekerjaannya dan tau-tau pekerjaan dah selesai tepat 15 menit dan wasir saya pun dapat diangkat, Masya Allah saya benar-benar seperti mimpi, benar-benar tak percaya tapi itulah yang terjadi bahkan setetes darahpun tak ada..saya benar-benar bersyukur, terima kasih ya Allah telah Engkau pertemukan hambaMu ini dengan dr. Panji yang begitu sangat baik dan dengan alatnya sangat memudahkan untuk mengatasi penyakit wasir..
Harapan saya untuk teman-teman jangan merasa cemas dan ragu lagi untuk mengobati penyakit wasir ini, buktikan sendiri datang langsung ke alamat yang sudah tertera tersebut, Insya Allah dengan keramahannya dr.Panji akan menolong anda untuk mengatasi penyakit wasir ini..oh ya tulisan ini saya buat tanggal 21 September 2011 pasca tindakan operasi tanggal 19 September 2011, sambil berbaring mencoba untuk menulis email ke dokter walau masih diselingi rasa sakit bekas operasi.,tapi alhamdulillah jauh lebih baik dan Insya Allah akan segera pulih, aamiin...
Untuk dokter saya ucapkan terima kasih sekali dok, mudah-mudahan Allah membalas kebaikan dokter dengan limpahan karuniaNya, amin.. dan untuk kekurangannya itu Insya Allah akan segera saya transfer dok, sekali lagi terima kasih dok.
Awalnya saya tidak pernah menyangka bahwa saya akan terkena wasir, tetapi saya sadar mungkin salah satu yang memicu saya terkena wasir adalah karena jenis pekerjaan saya setiap hari lebih dari 60% mengendarai sepeda motor untuk melakukan survey, dan itu berjalan lebih dari 7 tahun, selain mungkin karena faktor makanan yang kurang serat.
Gejala ini sebenarnya sudah saya rasakan sejak lama kurang lebih sudah 5 tahun yang lalu saat masih bekerja di leasing, tetapi jujur saya sangat takut untuk memeriksakannya atau bahkan mungkin malu, hmm..maaf karena mungkin jenis penyakitnya..
Akhirnya tidak bisa juga didiamkan, walau belum pernah periksa ke dokter manapun selain hanya beli obat di apotik untuk obat wasir, tapi saya yakin ini adalah wasir, namun hanya sesaat hilang rasa sakit kemudian timbul sakit yang tak terkirakan.
Singkat cerita, puncaknya setelah BAB saya mengalami sakit yang teramat sangat dan ada sesuatu yang aneh, akhirnya pada hari Jum'at tanggal 16 september 2011 sehabis magrib saya berangkat periksa ke dokter yang kebetulan dekat dengan rumah saya, tetapi kembali saya masih diliputi rasa malu akhirnya saya hanya minta resep tentang gejala sakit yang saya alami.
Obat yang saya minum memang menghilangkan rasa sakit tetapi setelah reaksi obat hilang kembali merasakan sakit yang termat sangat. Kemudian sambil menahan rasa sakit saya mencoba meraih netbook dan mencoba tau tentang gejala sakit yang saya alami di internet, alhmadulillah Mr. Google yang pandai ini menuntun saya yang tadinya hanya sekedar ingin tau tentang wasir, saya sangat tertarik dengan site yang mengatakan “15 MENIT BEBAS WASIR” tertanda dokter Panji dengan nomor Hpnya. Kemudian saya mencoba untuk mengklik foto-foto hasil pasien yang ditangani dr.Panji baik sebelum dan sesudah, dan begitu melihat foto-foto tersebut tanpa sengaja saya meraba punya saya sendiri dan berkata dalam hati “jangan-jangan punya saya seperti itu” jelas saja saya semakin takut dan kalut..akhirnya saya paksakan untuk SMS ke dr. Panji dan diluar dugaan ternyata dokter sangat ramah sekali membalas sms saya..baik tentang biaya dan sebagainya..
Jujur saya ingin sekali segera ke dr. Panji mengingat sakit yang sudah tak terkirakan tetapi kembali saya diingatkan tentang biaya, dan tabungan saya tidak cukup untuk itu, dan saya mencoba untuk SMS kembali dr. Panji tentang alamatnya, sang dokter menjelaskan kembali dengan keramahannya dan menanyakan kapan saya mau ke kliniknya, dan saya jawab “nanti dok saya harus menunggu..........” ternyata diluar dugaan dokter balas sms yang begitu menenangkan hati saya, “datang saja dl kalau sudah merasa sangat sakit, masalah itu bs dibuat perjanjian” dalam hati saya “Ya Allah..benarkah masih ada seorang dokter yang hidup dimetropolitan Jakarta dengan hati yang begitu sangat mulia..?” kemudian saya mencoba konsultasi dengan orang tua saya, dan rencana ke Jakarta ke klinik dokter Panji untuk mengatasi penyakit yang saya derita itu, mereka sangat kaget karena memang selama ini saya tidak pernah bercerita sedikitpun tentang penyakit yang saya derita ini, lalu kapan ke Jakarta? Saya Jawab Senin tanggal 19 September 2011, akhirnya pada pukul 2.30 pagi saya berangkat dari cirebon menuju tempat klinik dr. Panji dan sampai disana tepat jam 8.30. sebuah perjalanan yang melalahkan karena benar-benar menahan rasa sakit ini. Lalu kira-kira menunggu 30 menitan sang dr. pun datang, dan saya sangat kaget kalau dokternya masih muda sekali dan begitu sangat ramah persis sama ketika ber SMS an.
Kemudian saya disuruh masuk ke ruang prakteknya dan diberikan penjelasan tentang penyakit wasir, begitu gamblang dan jelas sekali, setelah semua jelas barulah diambil tindakan, kembali masuk ke ruangan dokter sambil turunin celana setengah lutut dan berbaring miring ke arah kiri sambil kaki ditekuk membentuk sudut 90 derajat, memang saat injeksi terasa sangat sakit tapi sebentar, sambil bernyanyi dan bercanda dokter pun memulai pekerjaannya dan tau-tau pekerjaan dah selesai tepat 15 menit dan wasir saya pun dapat diangkat, Masya Allah saya benar-benar seperti mimpi, benar-benar tak percaya tapi itulah yang terjadi bahkan setetes darahpun tak ada..saya benar-benar bersyukur, terima kasih ya Allah telah Engkau pertemukan hambaMu ini dengan dr. Panji yang begitu sangat baik dan dengan alatnya sangat memudahkan untuk mengatasi penyakit wasir..
Wasir Safute
Harapan saya untuk teman-teman jangan merasa cemas dan ragu lagi untuk mengobati penyakit wasir ini, buktikan sendiri datang langsung ke alamat yang sudah tertera tersebut, Insya Allah dengan keramahannya dr.Panji akan menolong anda untuk mengatasi penyakit wasir ini..oh ya tulisan ini saya buat tanggal 21 September 2011 pasca tindakan operasi tanggal 19 September 2011, sambil berbaring mencoba untuk menulis email ke dokter walau masih diselingi rasa sakit bekas operasi.,tapi alhamdulillah jauh lebih baik dan Insya Allah akan segera pulih, aamiin...
Untuk dokter saya ucapkan terima kasih sekali dok, mudah-mudahan Allah membalas kebaikan dokter dengan limpahan karuniaNya, amin.. dan untuk kekurangannya itu Insya Allah akan segera saya transfer dok, sekali lagi terima kasih dok.
Subscribe to:
Posts (Atom)